Mumi Kucing Dipindai, Studi Ungkap Kehidupan Hewan di Masa Mesir Kuno
Orang Mesir Kuno sudah lama diketahui mempunyai ritual mengawetkan orang yang sudah wafat atau mumifikasi. Tetapi, mumifikasi bukan hanya ke orang, dan juga pada hewan yang dipersembahkan pada dewa.
Seperti manusia, hewan-hewan itu juga akan didandani, diberi berkah, dan dibungkus dengan kain linen.
Praktek itu juga telah dilaksanakan semasa seputar 1000 tahun, di antara 700 SM sampai 300 Masehi.
Walau ritual ini lumayan banyak dilaksanakan oleh warga Mesir Kuno tetapi ada banyak hal sebagai mirakel. Misalnya darimanakah serta bagaimana kehidupan hewan-hewan sebelum jadi mumi.
Untuk menjawabnya, periset lakukan rangkaian studi. Seperti diambil dari Live Science, Sabtu (22/8/2020), studi dilaksanakan dengan memakai tehnik pencintraan non-invasif yang disebutkan pemindaian CT mikro sinar-x.
Seterusnya periset memindai tiga mumi hewan, seekor kucing, burung, serta kobra untuk mengutarakan bagaimana detail hewan itu saat akan dimumifikasi.
MAIN JUDI SABUNG AYAM DI CASINO ONLINE MUDAH "Dengan memakai tehnik itu kami bisa dengan cara efisien lakukan kontrol mumi hewan-hewan ini. Dengan resolusi sampai 100 kali semakin tinggi dibanding CT scan klinis, kami bisa kumpulkan peluang pemicu kematian mereka," kata Richard Johnston, periset penting dalam studi ini dari Materials Research Centre di Swansea University, Inggris.
Dari analisa, periset mendapatkan hal yang lumayan menarik. Hewan-hewan itu dimumifikasi khususnya bermaksud jadi persembahan beberapa dewa.
Praktek itu melahirkan 'industri' untuk penuhi keperluan persembahan itu. Ada peternakan spesial untuk membiakkan kucing, anjing, burung, serta reptil yang untuk dimumifikasi.
Riset yang sudah diterbitkan di jurnal Scientific Reports ini sukses memperlihatkan jika pemindaian CT mikro bisa ungkap wacana bernilai mengenai masa lampau tanpa ada menghancurkannya.
Sekaligus juga memperingatkan pada kita, ada ketidakharmonisan jalinan di antara alam dengan manusia sejak dari dahulu.
Selanjutnya, studi mengutarakan bagaimana hewan-hewan itu diperlakukan semasa hidup, contohnya pada mumi kucing.
Periset menyebutkan bila kucing yang dimumifikasi, disaksikan dari perubahan gigi serta tulangnya minimal baru berumur kurang dari 5 bulan.
Patah di seputar leher kucing memperlihatkan jika hewan berkaki empat ini dicekik sampai mati saat akan dimumifikasi.
Begitupun yang berlangsung pada ular kobra. Patah tulang pada tengkorak serta tulang punggungnya memperlihatkan jika reptil dicengkeram ekornya serta dibunuh dengan membanting.
Pada ular alami dehidrasi yang mengakibatkan timbunan kalsium pada ginjalnya. Peluang ular itu tidak dikasih air semasa dalam peternakan.
Sedang pada mumi burung dari waktu Mesir Kuno, periset gagal mengungkapnya sebab rangka begitu rusak.